Latest Updates

Lima Proyek Keren di Kota Bandung!

Lima Proyek Keren di Kota Bandung!
Berada di bawah kolong jalan layang Pasupati, Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Taman Film Bandung menjadi yang pertama di Indonesia.(KOMPAS.com/Putra Prima Perdana)
BANDUNG, KOMPAS.com - Kiprah pasangan Ridwan Kamil (Emil) dan Oded M Danial (Mang Oded) memimpin Kota Bandung berawal pada 16 September 2013. Di bawah arahan keduanya, progres pembangunan Kota Bandung kian memperlihatkan perubahan positif.
Bandung pun kini bertransformasi menjadi kota yang banyak menawarkan daya tarik. Inovasi di bidang infrastruktur menjadi salah satu kunci kota ini menjadi kota yang livable atau layak huni danloveable dicintai.
Dari sekian banyak proyek infrastruktur di Bandung, sedikitnya ada lima perubahan fisik di Bandung yang banyak menyedot perhatian wisatawan. Simak berikut ini:
1. Skywalk Cihampelas
Rehabilitasi area jalur pedestrian merupakan salah satu fokus Pemerintah Kota Bandung dalam menata kota. Tak hanya mempercantik trotoar, Pemkot Bandung pun membuat terobosan baru dengan membuat jembatan bagi pedestrian di atas udara atau lebih beken disebut Skywalk Cihampelas.
Dilihat dari sisi konstruksi, Skywalk Cihampelas memiliki permukaan lantai bertingkat. Jembatan itu memiliki panjang 450 meter, lebar 9 meter, dan mempunyai tinggi 4,6 meter dari permukaan jalan.
Rangkanya menggunakan bahan baja serta beton pada bagian lantai. Alasnya menggunakan kombinasi bahan granit dan kayu.
Selain untuk membuat nyaman para pejalan kaki, Skywalk Cihampelas juga menjadi solusi kreatif penataan pedagang kaki lima (PKL) yang kerap membuat kusut kawasan wisata belanja itu.
Sejumlah kios berwarna-warni pun terpajang di sisi jalan. Ada 197 kios disiapkan untuk menampung para PKL. Untuk memberi kesan hijau, bunga-bunga ditanam mengiringi tiap lekuk jembatan.
Meski berada di atas jalan, pengunjung tidak akan khawatir tersengat terik matahari. Sebab, lokasi ini dipenuhi dengan pepohonan rimbun.
Tak hanya itu. Skywalk Cihampelas juga ramah bagi penyandang disabilitas. Akses bagi kaum difabel disediakan diseluruh area jembatan. Bahkan, Skywalk Cihampelas dilengkapi lift sebagai akses masuk utama mereka.
Proyek yang dkerjakan oleh PT Likatama Graha Mandiri itu pun kini menjadi ikon terbaru di Bandung. Sampai saat ini kunjungan wisatawan tak pernah surut.
Bangunan Bandung Creative Hub di Jalan Sukabumi, Bandung yang masih dalam tahap pembangunan.
Bangunan Bandung Creative Hub di Jalan Sukabumi, Bandung yang masih dalam tahap pembangunan. (KOMPAS. com/DENDI RAMDHANI)
2. Bandung Creative Hub (BCH)
Pemkot Bandung kembali membuat terobosan anyar dengan membangun Bandung Creative Hub (BCH). Lokasinya berada di Jalan Sukabumi, Bandung.
Proyek tersebut mulai dikerjakan pada Agustus 2016 lalu dan diprediksi selesai akhir tahun ini. Nantinya gedung itu berfungsi sebagai pusat industri kreatif yang bisa diakses oleh para komunitas kreatif kota ini. 
Sesuai namanya, struktur bangunan tersebut berbentuk unik. Mengingat proyek itu memiliki tingkat kesulitan tinggi, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil turun tangan untuk mengawasi langsung proyek tersebut.
"Konstruksinya lebih rumit, bangunannya tidak biasa, isinya tidak biasa. Belum ada di Indonesia. Bentuknya poligon, segi banyak," kata Emil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, pada 1 Agustus 2016 lalu.
Bangunan lima lantai itu akan dilengkapi perpustakaan, galeri, museum, studio inovasi tiga dimensi, studio fashion, desain museum, desain store, amfiteater, ruang belajar, serta toko yang menampilkan produk kreatif terbaik Bandung.
3. Bandung Command Center (BCC)
Pusat komando dan informasi (Bandung Command Center) menjadi salah satu karya terbaik Kota Bandung di bawah pimpinan Ridwan Kamil dan Oded M Danial yang banyak mendapat respons positif. Lokasinya berada di  Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana.
Sejak dibangun pada 2015 lalu, BCC menjadi salah satu bangunan paling vital milik Pemkot Bandung. Sebab, di ruangan itu, terdapat peralatan canggih dan didesain mirip di film Star Trek.
Ruangan itu dilengkapi peralatan canggih dengan ratusan software di dalamnya. Perangkat lunak itu merupakan gabungan dari pelayanan publik elektronik dari sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang dibuat khusus oleh perusahaan komputer, IBM, serta mahasiswa ITB.
BCC memiliki fungsi utama sebagai pusat untuk memantau tiap sudut Kota Bandung yang terkoneksi dengan kamera pengawas di seluruh kota. Ruangan itu juga berfungsi sebagai tempat masuknya pengaduan publik.
Di bawah pimpinan Ridwan Kamil dan Oded M Danial perbaikan penambahan ruang publik (taman) baru semakin masif dilakukan
Di bawah pimpinan Ridwan Kamil dan Oded M Danial perbaikan penambahan ruang publik (taman) baru semakin masif dilakukan(DENDI RAMDHANI/KOMPAS.com )
4. Restorasi Sungai Cikapayang dan Taman Dewi Sartika
Di bawah pimpinan Ridwan Kamil dan Oded M Danial perbaikan penambahan ruang publik (taman) baru semakin masif dilakukan. Salah satunya adalah restorasi Sungai Cikapayang dan rehabilitasi Taman Dewi Sartika yang berlokasi sekawasan dengan Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana.
Sungai Cikapayang merupakan anak sungai kecil yang jalurnya melintasi area Balai Kota Bandung. Dulu sungai itu tampak kumuh. Pepohonan rimbun di Taman Dewi Sartika misalnya, membuat daerah itu tampak seram.
Melihat ada potensi wisata, Pemkot Bandung melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) mencoba mengubah kesan kumuh tersebut. Air sungai yang keruh diubah menjadi lebih jernih dengan menerapkan teknologi penyaring air.
Sekarang? Sungai itu sudah menjadi tempat favorit anak-anak lantaran tersedianya kolam dangkal untuk arena bermain air.
Area bagi pedestriannya juga dipercantik, lengkap dengan kursi klasik dan tanaman warna-warni. Ridwan Kamil menilai revitalisasi sungai sepanjang 200 meter itu merupakan proyek paling baik.
"Jarang saya pilih-pilih. Dari semua yang pernah saya kerjakan, mungkin ini yang paling benar sesuai jadwal, kontraknya juga transparan, kontraktornya bertanggung jawab, secara desain nurut, detailnya bagus. Mudah-mudahan jadi percontohan," ucap Emil.
Taman itu diresmikan pada 31 Desember 2015 lalu. Sejak itu, lokasi tersebut jadi buruan masyarakat. Bahkan, hingga kini, tempat itu tak pernah sepi pengunjung.
5. Taman Film Cantik
Bentang area persawahan menjadi inspirasi dan ide utama proyek pembangunan Taman Film. Desain Taman Film terinspirasi dari SHAU Rotterdam, sebuah studio arsitektur di Rotterdam, Muenchen, dan Jakarta.
Taman berlokasi tepat di kolong jembatan Pasupati, satu area dengan Taman Jomblo dan sculpture park dan skatepark. Lokasinya juga menjadi jantung ruang publik baru yang didedikasikan untuk warga Bandung.
Taman yang diresmikan pada 2014 lalu itu punya desain unik, yakni berbentuk topografi sawah berteras yang menghadap sebuah layar besar. Taman Film terdiri dari tujuh tingkat yang masing-masing memiliki ukuran berbeda. Fungsinya sebagai tempat duduk. Asyiklah pokoknya...
DENDI RAMDHANI/KONTRIBUTOR BANDUNG

Begini Penampakan Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok di Surabaya

 Begini Penampakan Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok di Surabaya
Begini Penampakan Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok di SurabayaMassa memenuhi jalan di sekitar Tugu Pahlawan. (Ist.)
Surabaya - Aksi 1.000 lilin sebagai dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga digelar di Kota Surabaya. Massa yang sebagian besar berpakaian warna merah, sambil membawa lilin menyala, memenuhi ruas jalan di sekitar kompleks Tugu Pahlawan.

Sejak pukul 18.00 WIB, Jumat (12/5/2017) malam, massa berdatangan ke Tugu Pahlawan. Mereka berangsur memenuhi ruas jalan di sekitar lokasi.

Arus lalu lintas di Jalan Pahlawan depan kantor Gubernur Jawa Timur awalnya masih dapat bergerak. Namun, massa semakin lama semakin membeludak membuat arus lalu lintas ditutup.
Arus lalu lintas pun ditutup karena dipenuhi massa. Arus lalu lintas pun ditutup karena dipenuhi massa. Foto: Rois Jajeli/detikcom

Ketika sudah tidak ada kendaraan yang melintas di Jalan Pahlawan menuju ke Jalan Kramat Gantung, massa akhirnya meluber hingga badan jalan. Dari gambar di atas udara, tampak Jalan Pahlawan seperti menyala. Barisan massa juga sampai ke Jalan Pasar Besar.

Sambil membawa lilin, massa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu wajib nasional seperti Bagimu Negeri dan lainnya. Selain itu, massa juga meneriakkan yel-yel 'Bebaskan Ahok sekarang juga'.

Aksi menyalakan lilin ini berlangsung sekitar 1,5 jam. Meski aksi menyalakan lilin bersama dan bernyanyi usai, sebagian massa masih di lokasi.

Sebagian massa yang masih di lokasi ada yang foto selfie dengan latar belakang Tugu Pahlawan. Sementara itu ada juga yang sudah berjalan meninggalkan Jalan Pahlawan. 

Ahok Divonis 2 Tahun, Jokowi Mulai Keras, Rizieq Ketar-Ketir

Ahok Divonis 2 Tahun, Jokowi Mulai Keras, Rizieq Ketar-Ketir
Sidang Ahok 9 Mei 2017
Ahok telah divonis bersalah oleh hakim 2 tahun penjara. Agar hukuman itu langsung dirasakan, hakim memerintahkan agar Ahok langsung ditahan dan dijebloskan dipenjara. Pro-kontra atas vonis Ahok pasti akan terus berlansung. Namun bagi Presiden Jokowi, vonis untuk Ahok itu bisa membuatnya bebas dari belenggu. Mengapa?
Coba bayangkan jika Ahok divonis bebas. Para lawan-lawan Jokowi dengan dendam membara seperti Amin Rais, Din Syamsuddin, AA Gym, Rizieq dan siapapun akan menuduh Jokowi terus-menerus bahwa ia telah membela Ahok. Jokowi akan dituduh mengintervensi pengadilan. Jokowi akan dituduh sebagai pembela penista agama. Walaupun sebetulnya ia tidak seperti yang dituduhkan.
Lalu Rizieq, Buni Yani dan teman-temannya yang sekarang telah ditetapkan sebagai tersangka akan meminta hakim, agar juga divonis bebas dari kasus-kasus hukumnya. Jika demikian maka vonis bebas akan menjadi preseden buruk bagi penegakkan hukum di Indonesia. Hukum di negeri ini ke depan akan tetap buruk di mata rakyat dan di mata dunia.
Dengan adanya vonis atas Ahok, maka ke depan Jokowi akan mulai mengumandangkan revolusi hukum di Indonesia. Kasus-kasus kecil, menengah dan besar harus diproses dengan seadil-adilnya. Kasus E-KTP misalnya yang sekarang menyita perhatian publik dan melibatkan Setya Novanto harus diusut, disidang, diadili dan divonis para pelakunya.
Vonis Ahok 2 tahun penjara itu selalu ada hikmatnya. Memang Ahok harus menjadi korban kebiadaban politik. Namanya akan dikenang sepanjang sejarah sebagai gubernur hebat nan kontroversial di DKI Jakarta sekaligus gubernur penista agama yang membuatnya dikirim ke penjara. Ia selanjutnya disebut sebagai gubernur terpidana. Lalu apa pesan hebat vonis Ahok 9 Mei 2017 itu?
Pertama, fitnah keji yang dialamatkan kepada Jokowi bahwa dia membela Ahok akhirnya tidak terbukti. Jokowi sama sekali tidak membela Ahok. Dalam beberapa kali konferensi pers yang dilakukannya, Jokowi menegaskan tidak membela Ahok. Dengan bukti vonis Ahok sekarang, maka fitnah keji kepada Jokowi itu mentah.
Kedua, vonis hakim itu kepada Ahok adalah sinyal baik bagi hukum di Indonesia. Revolusi hukum telah mulai. Orang yang salah dihukum dan orang benar dibebaskan. Dan Jokowi ingin menghancurkan pandangan buruk atas hukum di Indonesia selama ini yang selalu dipermainkan. Sekarang saatnya hukum ditegakkan.
Ketiga, dengan adanya vonis penjara kepada Ahok, maka mereka-mereka yang telah menista agama, menghina suku lain, menghina presiden, menghina Pancasila akan menerima nasib yang sama. Mereka-mereka yang terbukti melakukan makar akan divonis oleh hakim dengan adil. Semuanya itu bertujuan untuk menyelamatkan negeri ini. Mereka akan dihukum oleh hakim dengan adil. Maka ke depan Rizieq, Buni Yani, Al-Khaththath, Ahmad Dhani, Sri Bintang Pamungkas, Ratna Sarumpaet dan siapapun yang telah dijadikan tersangka oleh kepolisian harus bersiap-siap divonis oleh hakim akibat perbuatan mereka.
Keempat, vonis penjara kepada Ahok memberikan pesan kepada siapapun yang hidup di negeri ini bahwa di masa Jokowi, hukum harus ditegakkan seadil-adilnya. Maka bagi mereka yang belum tersandung hukum, harus mulai hati-hati. Anies-Sandi yang telah ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta, harus siap-siap mengikuti proses hukum atas kasus-kasus mereka. Jika mereka juga terbukti bersalah atas kasus-kasus hukumnya, mereka juga akan divonis oleh hakim.
Kelima, vonis penjara untuk Ahok itu menjadi senjata Jokowi untuk menegakkan hukum di negeri ini. Pembubaran dan pelarangan HTI mulai 8 Mei 2017 atau sehari sebelum vonis Ahok adalah tindakan keras dan tegas Jokowi untuk mempertahankan NKRI. Ke depan Jokowi akan terus garang, tegas dan fight untuk melawan ormas-ormas keagamaan yang menjadi duri dalam daging seperti FPI yang selama ini telah banyak meletupkan intoleransi di negeri ini.
Keenam, Ahok harus menerima nasibnya sebagai terpidana dan akan menjalankan hukuman penjara selama dua tahun. Dari fakta-fakta hukum yang telah dibacakan oleh hakim terbukti bahwa Ahok telah merendahkan Surat Al-Maidah ayat 51. Ayat ini adalah senjata utama kaum Muslim untuk tidak memilih pemimpin non-muslim memimpin mereka.
Jadi vonis kepada Ahok hari ini adalah era mulainya penegakkan hukum berkeadilan, era mulainya revolusi hukum, era mulainya menghormati keberadaan agama apapun di negeri ini dan era penyelamatan negeri ini dari kegaduhan yang telah menghabiskan banyak energi.
Setelah vonis penjara untuk Ahok, maka sekarang tibalah saatnya bagi Jokowi untuk kembali menata ulang kekuatannya tanpa terbelenggu lagi oleh Ahok. Jokowi kini bisa mulai fight dan melawan siapapun yang ingin mengkudeta dirinya, menyelamatkan NKRI dari rongrongan anti Pancasila dan meneruskan pembangunan infrastrukturnya.
Sementara itu bagi lawan-lawan Ahok yang juga telah berbuat hal yang sama seperti Rizieq Shihab dan telah menyandang status tersangka, siap-siap ketar-ketir menunggu vonis hukuman dari hakim. Begitulah kura-kura.

Jokowi Tak Tahu Naruto, Ini Penjelasan Yadian

Jokowi Tak Tahu Naruto, Ini Penjelasan Yadian

JakartaCNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo kembali menerima kiriman video dari Yadian, remaja berusia 14 tahun dari Kalimantan Timur. Tidak hanya mendapat penjelasan soal Hokage, kali ini Jokowi ditantang untuk menjadikan Indonesia seperti desa Konoha yang dipimpin Uzumaki Naruto. 

Video itu diunggah oleh akun Presiden Joko Widodo dengan tagar #YadianMenjawab untuk #JokowiMenjawab - NARUTO dan HOKAGE. 

Dalam video berdurasi tiga menit 45 detik itu, Yadian terlebih dahulu menjelaskan arti Hokage dalam serial anime Naruto yang menjadi pertanyaan Jokowi. 

"Hokage adalah gelar yang diberikan kepada pemimpin desa Konohagakure. Hokage umumnya dianggap sebagai shinobi (ninja) terkuat di Konoha," kata Yadian dalam video yang diunggah pada Sabtu (6/5).

Dalam video itu, Jokowi mengatakan dirinya harus mengatakan apa adanya bahwa dirinya tak tahu soal Hokage ke delapan dan Naruto sendiri. 

Yadian menambahkan, setidaknya sudah ada tujuh Hokage yang memimpin Desa Konoha. Dan kepemimpinan itu, saat ini dipegang oleh Uzumaki Naruto. Sosok pemimpin, yang dinilai Yadian tentram, damai, alim, dan disiplin. 

Ia pun kemudian bertanya kepada Jokowi, apakah bisa menjadikan Indonesia seperti Desa Konoha yang dipimpin oleh Uzumaki Naruto tersebut. 

"Nah, pas banget Pak, di Indonesia ini presidennya sekarang ketujuh yaitu Bapak Jokowi. Nah, di Konoha ini, Hokagenya sekarang ketujuh, yaitu Uzumaki Naruto. Uzumaki Naruto itu, kepemimpinannya itu tentram, damai, alim, disiplin. Jadi bisa nggak, Bapak, seperti negara Konoha? Begitu, Pak," ucap Yadian. 

Sayangnya, Jokowi tidak lagi membalas pertanyaan Yadian melalui tayangan video. Jawabannya kali ini hanya disematkan dalam keterangan video tersebut. 



"Saya jawab, Insya Allah. Dengan ijin Allah dan kerja keras kita semua, pasti bisa - menjadikan negara kita seperti Konoha dalam kepemimpinan Uzumaki Naruto yang tenteram, damai, alim dan disiplin," ucap Jokowi dalam keterangan video tersebut. 

Pada akhir video, Yadian juga meminta kepada Jokowi untuk berkunjung ke pondok pesantren yang menjadi tempat belajarnya. 

"Mengenai kunjungan ke Pondok Pesantren Al-Khoirot di Malang, saya pun berharap semoga ada kesempatan ke sana," jawab Jokowi. 

Bulan April 2017 lalu, Jokowi menerima pertanyaan dari Yadian tentang hokage ke delapan dan Naruto. Hal itu juga ditayangkan dalam akun resmi Youtube milik kepala negara tersebut.

Lewat video, Presiden memberikan jawaban kepada tiga penanya. Penanya terakhir yang dijawab Jokowi adalah Yadian. Remaja berusia 14 tahun asal Kalimantan Timur itu menanyakan siapakah hokage ke delapan dalam komik Naruto.

“Siapakah yang menjadi Hokage ke delapan dalam anime Naruto?” kata Yadian dalam video yang diunggah pada Jumat (7/4).


Dia mengatakan kalau dirinya memaksakan diri menjawab pertanyaan Yadian, maka khawatir akan keliru.

“Saya enggak tahu Hokage ke delapan. Naruto, saya enggak ngerti,” kata Jokowi dalam video tersebut.

Presiden meminta agar Yadian untuk membuat kembali video yang menjelaskan kedua hal tersebut kepada dirinya. “Hokage ke delapan itu apa, kemudian Naruto tuh siapa?” kata dia.

(eks)

Naufal Raziq Sang Penemu Pohon Listrik Dari Aceh


Naufal Raziq saat menjadi pembicara di acara Pertamina Science Fun Fair (29/10)
Jakarta – Mitra binaan Rantau Field, Naufal Raziq (15th) seorang siswa SMP dari Aceh Tamiang yang menemukan energy listrik dari pohon kedondong, meramaikan atrium Mall Kota Kasablanka Jakarta, Sabtu (29/10).
Naufal menceritakan awal mula penemuan ini adalah tugas pada mata pelajaran IPA saat Ia masih duduk di bangku kelas 2. Dalam tugas tersebut para siswa dituntut untuk bisa melakukan percobaan ilmiah dengan memanfaatkan berbagai sumber yang ada disekitar lingkungan. Listrik pun menjadi pilihan Naufal yang teringat pelajaran saat SD yang menyebutkan asam dalam buah mengandung tegangan listrik.
“Jadi awalnya percobaan dilakukan di buah dulu” kata Naufal saat ditemui di sela-sela Pertamina Science Fun Fair (29/10).
Pecobaan dengan buah sebenarnya membawa hasil yang tidak jelek, listrik memang bisa dihasilkan namun tegangannya naik turun alias tidak stabil dan terlalu kecil. Naufal pun memutar otak serta berdiskusi dengan sang Ayah Supriaman. Logika Naufal akhirnya mulai bergerak cepat, ia menyadari bahwa kandungan asam dalam buah pasti ada sumbernya yakni pohon. “Pikir saya kalau di buah ada pasti bisa juga dicoba di pohon,” kata dia polos.
Setelah melalui beberapa langkah seleksi dan evaluasi, pilihan Naufal jatuh ke pohon kedondong pagar. Si Kedondong dipilih juga bukan tanpa alasan. Selain karena banyak hidup di lingkungan Naufal, kandungan asam yang stabil dari getah pohon adalah syarat utama untuk bisa diterapkan dalam percobaan. Sementara nama pagar sendiri diberikan karena predikat si pohon yang sering dijadikan sebagai pagar oleh warga.
Pohon listrik Naufal termonitor oleh tim CSR Pertamina EP Rantau yang memang gencar mencari berbagai inovasi yang bisa berguna dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Dedi Zikrian, CSR Staff PT Pertamina EP Rantau Field, mengatakan penemuan pohon listrik Naufal dianggap sangat sejalan dengan visi kemandirian energi yang diusung Pertamina. “Temuan seperti ini memang yang kami cari,” kata Dedi sumringah saat ditemui beberapa waktu lalu.
Gayung pun bersambut. Tawaran bantuan untuk mengembangkan pohon listrik dari Pertamina EP direspon positif. Setelah bersama dikembangkan dengan tim ahli dari Pertamina EP Rantau, pohon listrik Naufal mengalami beberapa evolusi.
Sampai sekarang pohon listrik ini sudah memasuki generasi ke 4 untuk elektrodanya. Dulu sekali pohon listrik hanya bermodalkan lempengan besi, lalu tembaga dan besi bentuk silinder bulat dan tabung. Sekarang sistemnya juga di bor tidak hanya menyedot getah asam dikulit pohon, jadi setelah dibuat silinder baru nanti elektroda dimasukan ke dalam pohon karena energi diperoleh dari getah asam pohonnya.
Pertamina EP yang merupakan anak usaha Pertamina di bidang ekplorasi produksi ini juga memboyong temuan Naufal ke peneliti di Universitas Diponegoro. Hasilnya ditemukan beberapa cara untuk mensiasati penurunan tegangan setelah pohon lama dipakai yakni dengan menggunakan tembaga dengan seng. “Jadi silinder tembaga di dalamnya lipatan seng dan itu jadi lebih stabil,” Dedi.
Evolusi yang dicapai kini sudah bisa dilihat hasilnya dan dirasakan manfaatnya secara luas. Cita-cita Naufal yang ingin memberikan sumbangsih melalui temuannya kini benar-benar terjadi. Sekitar 40 rumah di dusun Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jernih Kabupaten Aceh Timur kini sudah bisa menikmati cahaya lampu penerangan pada malam hari.
Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina, menyatakan kisah Naufal dan pohon listrik temuannya adalah salah satu kisah sukses sinergi Pertamina dengan masyarakat yang harus diikuti di berbagai wilayah Pertamina lain di penjuru tanah air. Hal tersebut adalah sebagai wujud kesadaran perusahaan untuk bisa memberikan sumbangsih secara nyata kepada kehidupan masyarakat khususnya di sekitar wilayah operasi.
“Naufal ini discovery untuk bangsa, Syukur ada di wilayah kerja Pertamina lain sehingga kita dari awal bisa inventarisir untuk cek mana penemuan yang bisa dikembangkan lebih luas. Semua kesempatan terbuka kita sediakan wadahnya,” tandas Wianda.

Soal Kampung Akuarium, Anies: Ahok Jangan Merasa Paling Tahu


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta calon gubernur petahana, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, tidak merasa sebagai orang yang paling tahu dalam penataan kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Menurut Anies, penataan kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium harus mengedepankan solusi terbaik bagi semua pihak, termasuk warga yang tadinya bermukim di kedua kawasan tersebut.
"Jangan membayangkan solusi itu sekadar muncul dari tangan pemerintah, seakan-akan 'Kami yang paling tahu'," kata Anies saat ditemui di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (4/5/2017).
Ia menanggapi rencana Ahok menertibkan lagi hunian liar yang kembali didirikan warga di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.
Permukiman warga di kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium itu digusur pada April 2016.
Pemprov DKI Jakarta menggusur hunian di kawasan tersebut dengan alasan untuk program revitalisasi kawasan wisata bahari.
Namun, sejak digusur pada April 2016 hingga saat ini, lahan eks permukiman warga di kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium itu masih dibiarkan.
Oleh karena itu, masih ada warga yang memilih bertahan dengan mendirikan hunian semi-permanen dan tenda-tenda di sana.
Anies menyatakan, pihaknya sudah memiliki rencana sendiri untuk penataan kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.
"Ada banyak pihak yang kita ajak musyawarah dengan warga, dengan contoh-contoh penyelesaian di banyak tempat, termasuk di situ sudah ada gambar rumah yang akan dibangun di sana," ucap Anies.
Pasca-Pilkada DKI 2017, warga Pasar Ikan dan Kampung Akuarium kembali membangun hunian di kawasan tersebut.
Hal itu terjadi karena mereka mengetahui bahwa pasangan petahana, Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, kalah dari pasangan Anies dan Sandiaga Uno.
Pada dua kali pemungutan suara Pilkada DKI 2017, Anies-Sandi meraih suara terbanyak di kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.
Karena itu, Anies meminta Ahok mempertimbangkan pilihan politik yang telah diambil oleh warga Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.
"Sejak bulan Oktober saya sudah sampaikan moratorium penggusuran karena masa kampanye dan dua minggu lalu warga Jakarta sudah mengambil sikap. Pilihan warga Jakarta harus dipertimbangkan," ujar Anies.(Alsadad Rudi)

Karangan Bunga Ahok Dibakar, Buruh Mengaku 'Bersih-bersih'


Jakarta - Sejumlah karangan bunga Ahok-Djarot yang berjejer di Jl Medan Merdeka Selatan dibakar massa. Pihak buruh menyebut aksi ini bagian dari 'bersih-bersih'.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Jupan Royter menyebut Ketua Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) sudah menyampaikan permohonan maaf atas pembakaran karangan bunga Ahok. 

"Ketua FSP LEM SPSI-nya sudah minta maaf. Tidak disengaja. Mungkin mereka merasa kenapa nggak tidak diangkatin, menurut mereka. (jadi) dibersihkan," sebut Jupan, Senin (1/5/2017).

Personel Satpol PP yang berada di kawasan Balai Kota menurut Jupan sudah mencegah aksi buruh membakar karangan bunga di Jl Medan Merdeka Selatan.

"Spontan saja mereka bakar, katanya mereka spontan. Mereka sudah minta maaf tadi," imbuhnya.

Setelah api dipadamkan, petugas Satpol PP dan pasukan oranye membersihkan sisa karangan bunga terbakar di jalanan. Karangan bunga Ahok-Djarot memang memenuhi Balai Kota hingga berjejer di Jl Medan Merdeka Selatan.




Welcome to Cutway

Member Login

Lost your password?

Not a member yet? Sign Up!