Presiden AS Barack Obama, Senin (22/6/2015) malam waktu setempat, menggelar buka puasa bersama dengan sejumlah umat Muslim AS di Gedung Putih sebagai bagian penghormatan terhadap bulan suci Ramadhan.
Dalam acara itu, Presiden Obama mengatakan, seluruh rakyat Amerika Serikat harus berdiri bersama untuk menolak diskriminasi untuk setiap pemeluk agama atau kelompok etnis.
"Kita memastikan apa pun kepercayaan yang kita peluk, kita semua adalah satu saudara," kata Obama dalam acara yang dihadiri 40 staf diplomatik dan sejumlah anggota Kongres.
Dalam acara itu, Obama juga menerima beberapa orang muda yang menjadi tamu acara buka puasa tersebut. Salah satunya adalah Samantha Elauf, yang maju ke Mahkamah Agung untuk membela haknya mengenakan hijab.
Pada 2008, Samantha baru berusia 17 tahun ketika dia ditolak bekerja sebagai tenaga pemasaran di toko Abercrombie Kids di Tulsa, Oklahoma, hanya karena mengenakan hijab saat wawancara kerja.
"Dia memiliki tekad untuk membela haknya mengenakan hijab. Dia ingin mendapatkan kesempatan yang sama dengan orang lain. Dia pergi ke Mahkamah Agung, yang bahkan tidak saya lakukan saat saya seusia dia, dan hebatnya dia menang," ujar Obama memuji Samantha.
Obama lalu membicarakan tiga pemuda Muslim yang tewas dibunuh pada 10 Februari lalu di Chapel Hill, Carolina Utara, dan sembilan warga kulit hitam yang tewas dalam penembakan di Charleston.
"Sebagai bangsa Amerika, kami menegaskan bahwa tak seorang pun harus menjadi korban akibat siapa mereka, seperti apa tampang mereka, siapa yang mereka cintai, atau siapa yang mereka sembah. Kita berdiri bersama melawan aksi-aksi penuh kebencian itu," ujar Obama.
0 Response to "Obama Gelar Buka Puasa Bersama di Gedung Putih"
Post a Comment